Minggu, 16 November 2014

Pemilihan Bujang Gadis Kampus Pagaralam 2014

Bujang Gadis Kampus Pagaralam 2014..
yeeeiiyyy..
akhirnya dimulai juga,
gak tau dari mana asalnya dan alasanya saya terdampar di kompetisi ini.
hahahaha

well, awalnya mau masuk kompetisi ini karena melihat ''produk'' dari IBGK itu sendiri, terutama Dyan-senpai dan Pia Pia.. mereka peserta, bahkan pemenang tahun lalu.. Pia Pia sebagai Gadis Kampus 2013 dan Dyan-senpai sebagai runner up 1 nya..
sugoii desu ne :D

mereka dua orang yang luar biasa pintar, bertalenta dan...
 luar biasa pokoknya..

first time i saw them.. wow they're really great.. dan prediksiku jarang salah..

merekalah yang memperkenalkan dan menawarkan untuk ikut BGK..
yah walaupun pertamanya aku dikirain cewek..

penasaran dong, pasti banyak orang luar biasa sepert mereka juga..

dan aku ingin melihat dunia luar, dunia yang lebih luas lagi.

di Muhammadiyah saja banyak sekali orang hebatnya. dan aku inin ketemu orang hebat lebih banyak lagi..

oke back to the topic,
hari ini masih Briefing..
baru perkenalan..
dan saya... terlambat 9 menit.. -.-

ada games kecil-kecilan..
sharing dengan anggot BGK 2012 dan 2013

kenalan dengan peserta..
dan mereka.. luar biasa.. menarik..

bagaimana jadinya aku nanti? sampe mana perjuanganku nanti ?

well, kita lihat saja besok...

gak masalah hasilnya..

i'll give my best...

ada pesimisnya juga sih.. wah sainganya keren-keren.. aku bisa gak yah.. kepikiran itu juga..
tapi ah sudahlah.. nikmati saja.. pengalaman ni..

semoga dapat yang layak saya dapat.

Minggu, 16 Februari 2014

Tangan Tuhan

Apa yang kau alami kini mungkin tak dapat engkau mengerti
Satu hal tanamkan dihati indah semua yang Tuhan b'ri

Tuhanmu tak akan memberi ular beracun pada yang minta roti
Cobaan yang engkau alami, tak melebihi kekuatanmu

Tangan Tuhan sedang merenda suatu karya yang agung mulia
Saatnya kan tiba nanti, kau lihat pelangi kasihnya.

Tangan Tuhan sedang merenda suatu karya yang agung mulia
Saatnya kan tiba nanti, kau rasa belaian kasihnya.

posted from Bloggeroid

Senin, 10 Februari 2014

Be Positive




(*) Disaat kamu ingin melepaskan seseorang..ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya

(*) Disaat kamu mulai tidak mencintainya...ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya

(*) Disaat kamu mulai bosan dengannya...ingatlah selalu saat terindah bersamanya

(*) Disaat kamu ingin menduakannya...bayangkan jika dia selalu setia

(*) Saat kamu ingin membohonginya...ingatlah disaat dia
jujur padamu

(*) Maka kamu akan merasakan arti dia untukmu
Jangan sampai disaat dia sudah tidak disisimu, Kamu baru menyadari semua arti dirinya untukmu

(*) Yang indah hanya sementara

(*) Yang abadi adalah kenangan

(*) Yang ikhlas hanya dari hati

(*) Yang tulus hanya dari sanubari

(*) Tidak mudah mencari yang hilang

(*) Tidak mudah mengejar impian

(*) Namun yg lebih susah mempertahankan yg ada Karena walaupun tergenggam bisa terlepas juga

(*) Ingatlah pada pepatah, "Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini"

(*) Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif....

(*) Hidup bagaikan mimpi, seindah apapun, begitu bangun semuanya sirna tak berbekas

(*) Rumah mewah bagai istana, harta benda yang tak terhitung, kedudukan, dan jabatan yg luar biasa, namun...
Ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun tak bisa dibawa pergi Sehelai benang pun tak bisa dimiliki Apalagi yang mau diperebutkan Apalagi yang mau disombongkan

(*) Maka jalanilah hidup ini dengan keinsafan nurani

(*) Jangan terlalu perhitungan

(*) Jangan hanya mau menang sendiri

(*) Jangan suka sakiti sesama apalagi terhadap mereka yang berjasa bagi kita

(*) Belajarlah tiada hari tanpa kasih

(*) Selalu berlapang dada dan mengalah

(*) Hidup ceria, bebas leluasa...

(*)Tak ada yang tak bisa di ikhlaskan....

(*)Tak ada sakit hati yang tak bisa dimaafkan

(*)Tak ada dendam yang tak bisa terhapus..



posted from Bloggeroid

- Rancangan Tuhan Indah Pada Waktunya-

Di sebuah desa hiduplah seorang ibu penjual tempe.
Tak ada pekerjaan lain yang dapat dia lalukan sebagai penyambung hidup.
Meski demikian, nyaris tak pernah lahir keluhan dari bibirnya.

Ia jalani hidup dengan riang.

"Jika tempe ini yang nanti mengantarku ke surga, kenapa aku harus menyesalinya. .." demikian dia selalu memaknai hidupnya.


Suatu pagi, setelah salat subuh, dia pun berkemas.
Mengambil keranjang bambu tempat tempe, dia berjalan ke dapur.
Diambilnya tempe-tempe yang dia letakkan di atas meja panjang.

Tapi,
deg! dadanya gemuruh.

Tempe yang akan dia jual, ternyata belum jadi.
Masih berupa kacang kedelai, sebagian berderai, belum disatukan ikatan-ikatan
putih kapas dari peragian.
Tempe itu masih harus menunggu satu hari lagi untuk jadi.
Tubuhnya lemas.
Dia bayangkan, hari ini pasti dia tidak akan mendapatkan uang, untuk makan, dan modal membeli kacang kedelai, yang akan dia olah kembali menjadi tempe.

Di tengah putus asa,terbersit harapan di dadanya.

Dia tahu, jika meminta kepada Allah, pasti tak akan ada yang mustahil.
Maka, di tengadahkan kepala, dia angkat
tangan, dia baca doa. "Ya Allah, Engkau tahu kesulitanku. Aku tahu Engkau pasti menyayangi hamba-Mu ini. Bantulah aku ya Allah, jadikanlah kedelai ini menjadi tempe. Hanya kepada-Mu kuserahkan nasibku..."

Dalam hati, dia yakin, Allah akan mengabulkan doanya.

Dengan tenang, dia tekan dan mampatkan daun pembungkus tempe.

Dia rasakan hangat yang menjalari
daun itu.
Proses peragian memang masih berlangsung.
Dadanya gemuruh.
Dan pelan, dia buka daun pembungkus tempe. Dan... dia kecewa.
Tempe itu masih belum juga berubah. Kacang kedelainya belum semua menyatu oleh kapas-kapas ragi putih.
Tapi, dengan memaksa senyum, dia berdiri. Diayakin, Allah pasti sedang "memproses" doanya.
Dan tempe itu pasti akan jadi.
Dia yakin, Allah tidak akan menyengsarakan hambanya yang setia beribadah.

Sambil meletakkan semua tempe setengah jadi itu ke dalam keranjang,dia berdoa lagi.

"Ya Allah, aku tahu tak pernah ada yang mustahil bagi-Mu.
Engkau Maha Tahu, bahwa tak ada yang bisa aku lakukan selain berjualan tempe. Karena itu ya Allah, jadikanlah.Bantulah aku, kabulkan doaku..."

Sebelum mengunci pintu dan berjalan menuju pasar, dia buka lagi daun pembungkus tempe.Pasti telah jadi sekarang, batinnya. Dengan berdebar, dia intip dari daun itu, dan... belum jadi. Kacang kedelai itu belum sepenuhnya memutih. Tak ada perubahan apa pun atas
ragian kacang kedelai tersebut.

"Keajaiban Tuhan akan datang... pasti," yakinnya.

Dia pun berjalan ke pasar. Di sepanjang perjalanan itu,dia yakin, "tangan" Tuhan tengah bekerja untuk mematangkan proses peragian atas tempe-tempenya.

Berkali-kali dia dia memanjatkan doa... berkali- kali dia yakinkan diri, Allah pasti mengabulkan doanya.

Sampai di pasar, di tempat dia biasa berjualan, dia letakkan keranjang-keranjang itu.
"Pasti sekarang telah jadi tempe!" batinnya. Dengan berdebar, dia buka daun
pembungkus tempe itu, pelan- pelan. Dan... dia terlonjak. Tempe itu masih tak ada perubahan.
Masih sama seperti ketika pertama kali dia buka di dapur tadi.

Air mata menitiki keriput pipinya. Kenapa doaku tidak dikabulkan?
Kenapa tempe ini tidak jadi?
Apakah Tuhan ingin aku menderita?
Apa salahku?
Demikian batinnya berkecamuk.

Dengan lemas, dia gelar tempe-tempe setengah jadi itu di atas plastik yang telah dia sediakan.
Tangannya lemas,tak ada keyakinan akan ada yang mau membeli tempenya itu.

Dan dia tiba-tiba merasa lapar... merasa sendirian.

Tuhan telah meninggalkan aku, batinnya.

Airmatanya kian menitik.

Terbayang esok dia tak dapat berjualan... esok dia pun tak akan dapat makan.

Dilihatnya kesibukan pasar, orang yang lalu lalang, dan "teman- temannya" sesama penjual tempe di sisi kanan dagangannya yang mulai berkemas.
Dianggukinya mereka yang pamit, karena tempenya telah laku.

Kesedihannya mulai memuncak.

Diingatnya, tak pernah dia mengalami
kejadian ini.
Tak pernah tempenya tak jadi.
Tangisnya kian keras.
Dia merasa cobaan itu terasa berat...

Di tengah kesedihan itu, sebuah tepukan menyinggahi pundaknya.

Dia memalingkan wajah, seorang perempuan cantik, paro baya, tengah tersenyum, memandangnya.

"Maaf Ibu, apa ibu punya tempe yang setengah jadi? Capek saya sejak pagi mencari-cari di pasar ini, tak ada yang menjualnya. Ibu punya?"

Penjual tempe itu bengong.
Terkesima.
Tiba-tiba wajahnya pucat.
Tanpa menjawab pertanyaan si ibu cantik tadi, dia cepat menadahkan tangan.
"Ya Allah, saat ini aku tidak ingin tempe itu jadi. Jangan engkau kabulkan doaku yang tadi. Biarkan sajalah tempe itu seperti tadi, jangan jadikan tempe..."

Lalu segera dia mengambil tempenya.
Tapi, setengah ragu, dia letakkan lagi.

"jangan-jangan, sekarang sudah jadi tempe..."

"Bagaimana Bu? Apa ibu menjual tempe setengah jadi?"
tanya perempuan itu lagi.

Kepanikan melandanya lagi.

"Duh Gusti... bagaimana ini? Tolonglah ya Allah, jangan jadikan tempe ya?"
ucapnya berkali-kali.

Dan dengan gemetar, dia buka pelan-pelan daun pembungkus tempe itu.

Dan apa yang dia lihat, sahabat??

Di balik daun yang hangat itu, dia lihat tempe yang masih sama.
Belum jadi!
"Alhamdulillah!" pekiknya, tanpa sadar. Segera dia angsurkan tempe itu kepada si pembeli.
Sembari membungkus, dia pun bertanya kepada si ibu cantik itu.

"Kok Ibu aneh ya, mencari tempe kok yang belum jadi?"

"Oohh, bukan begitu, Bu. Anak saya yang kuliah S2 di Australia ingin sekali makan tempe, asli buatan sini. Nah, agar bisa sampai sana belum busuk, saya pun mencari
tempe yang belum jadi. Jadi, saat saya bawa besok, sampai sana masih layak dimakan. Oh ya, jadi semuanya berapa, Bu?"

Sahabat……

Dalam kehidupan sehari- hari, kita acap
berdoa, dan "memaksakan" Allah memberikan apa yang menurut kita paling cocok untuk kita.
Dan jika doa kita tidak dikabulkan, kita merasa diabaikan, merasa kecewa
dan merasa ditinggalkan Padahal, Allah paling tahu apa yang paling cocok untuk kita. Bahwa semua rencananya adalah SEMPURNA.

Ingatlah sobat, Allah memberi apa yang kita BUTUH bukan apa yang kita MAU.

Walau terkadang kita tidak mengerti ''jalan cerita'' Allah untuk kita, tapi tetaplha hidup dengan kepercayaan bahwa Allah menyayangimu. Dia tidak akan memberi ular pada hambanya yang minta roti.

God bless you


Sumber : kisah renungan.com

posted from Bloggeroid

-Renungan- My Father My Hero

Hidup itu memang lucu yha, tapi harus
di sukuri karna TUHAN baik dan
selalu bersamaku dalam cerita kisah
lucu tentang hidup.

"Cerita waktu kecil,....seringkali aku bersama dengan Bapaku di kebon, satu
demi satu aku lemparkan benih kacang
atau benih jagung di lubang yang bapaku buat di kebun, aku mengikutinya dengan langkah- langkah kecilku,
tapi aku sedemikian bangga karna aku
bisa bekerja bersamanya dan membantunya, meski memang terik, panas dan ada dikebun itu bikin kulit item, dan telanjang kaki itu panas, tapi yang aku rasakan itu kebahagiaan bersama seorang ayah, meskipun saat itu aku tak juga bertanya padanya apakah dia mersa bahagia dengan
semua itu?

Kemudian waktu dia mengajariku menyabit rumput gajahan untuk pakan kambing, perih memang ketika rumput
itu menyayat tangan kecilku dan kadangkala si ulat kecil itu mengigitku, ...ih geli, tapi tetep aku bahagia melakukannya sampai kurelakan pulang sekolah
melakukannya,..karna aku suka mendengar cerita bapaku tentang perjuangannya untuk hidup ditengah kesulitan, ....

Pagi itu saat aku harus membersihkan
tempat minum ayam dan menumbuk kepala ikan untuk makan ayam bersama bapaku, terasa sangat lucu kalau ku ingat sekarang,
atau waktu membantunya membetulkan atap yang seringkali bocor karna yah emang rumah tua, aku bahagia, karna
merasa jadi perempuan kecil yang
perkasa,
eh waktu sepeda butut yang kebanyakan ngangkut jagung itu harus jatuh di tanjakan karena tak kuat nahan beban itu juga sangat lucu buatku,
itu cerita indah tentang aku dan bapaku,
satu cerita tentang seorang ayah yang
menemani anaknya untuk menjadi dewasa.

Ah bapak, memang aku tak pernah
bercerita padamu, kalau aku pernah
berusaha bunuh diri dengan menenggak obat sebuanyak dua kali, karena kau tak membelikan aku atlas dan aku pikir kau tak perhatian, puji TUHAN aku tak mati, cuma malu karna waktu bangun pagi kau sudah gambarkan aku peta,hehehe
sekarang aku tau semua kau lakukan
bukan karena kau tak sayang tapi karena waktu itu pasti kau memang tak punya uang, waktu itu aku yang sekolah tapi karna tak punya uang untuk beli buku kau rela membantuku menulis pelajaranku,irit yha tapi emang kreatif, sore itu hujan deres banget, dan kau nganterin aku, untuk nitipin sarat-sarat untuk masuk kuliah, kau tau aku sangat bermimpi untuk kerja di rumah
sakit dan kau sangat tau bagaimana hobiku menghayal dan bercerita tentang mimpiku, karna kita selalu melewatkan waktu dikebun bersama, atau ngedengerin radio BBC london sambil minum kopi tubruk item, tapi tangan kita gak pernah berhenti untuk metikin biji jagung atau mengupas kacang sambil nunggu ngantuk.

Bapak kau tau bagaimana kecewanya aku saat aku tau tinggi badanku kurang, meskipun aku sudah berusaha cari nem yang sebagus mungkin agar aku bisa masuk jadi perawat,....
Aku nangis dikamar yang gelap, dan aku
tau kau tidur di sampingku, tanpa sepatah kata, aku tak tau apakah waktu itu kau sedang berdoa tapi pasti sedih sepertiku tapi kau tak mau mengungkapkannya,

Bapak TUHAN memang baik buatku, ketika pagi harinya DIA membawa kakaku pulang dari tangerang sambil bawa brosur, AKL depkes, aku pikir gak apa - apa setidaknya aku bisa kuliah di tempat
yang berbau kesehatan....
he he lucu tapi kau hebat pak sekalipun
kau tak punya uang tapi kau bisa mengajar anakmu untuk berbagi, dan saling memperhatikan " Mujizat".

Kakaku seorang kuli kerak pabrik membagi hidup denganku, pasti berbagi nyawa yha karna berapa si penghasilannya,....
tapi kakaku merelakan waktu separuh
hidupnya buatku, aku bisa kuliah,
sekalipun tetangga bilang "katakan ama bapakmu jual dulu itu tanah, kamu lulus tak ada sisa, tapi TUHAN itu maha kaya, ah bapak aku lulus kuliah tanpa jual apapun, karna seorang kakak yang sangat baik, dan seorang anak yang berhasil kau didik, makasih pak makasih mbak, aku tak pernah
kekurangan, meski lucu juga ketika coba -coba jualan boneka, atau selalu maunya jadi
seksi konsumsi, kalau ada acara dikampus, bukan apa - apa tapi dengan bangun lebih pagi dan jalan ke pasar beli kue sambil di potong dan di bungkus sendiri itu bisa juga memperpanjang jatah he..he,
atau waktu beli nasi di warteg dan
selau nyuci piringku sendiri supaya dapat rasa sayang pasti itu lucu dipikir sekarang, tiga tahun di mulai dari ketiadaan dan keikhlasan di jalani dengan muizat dan belas kasihan, karna sering kali ada teman dari tugas belajar yang kasih kertas bekas
laporan untuk kugunakan sebagai buku
ah terimakasih,terimakasih meskipun aku gagal menjadi tiga besar, tapi setidaknya bisa berdiri di depan pas janji wisuda sebagai wakil dari mahasiswa yang percaya TUHAN

Lucu dan harus disukuri, karna aku lihat senyumu waktu wisudaku sambil menggandeng ibu, senyum mbakku, pasti waktu itu kau bahagia,...

tukang ngayal dan anak tukang ngarit itu juga bisa kuliah, aku baru sadar senyum itu adalah salah satu senyum terbaik yang pernah ada di wajahmu, wajah seorang mantan tapol yang pernah mengalami kejayaan dan kejatuhan.

Bapak,...kebahagiaan buatmu itu singkat memang setengah bulan setelah aku lulus kau sakit, kata dokter kangker liver, pasti kau menahan beratnya hidup, dan kau selalu belajar tegar bersama keluargamu, pasti kau selalu berusaha menahannya sendiri dalam senyumu, kau memang pernah jadi anak orang kaya, pernah jadi pemuda yang berhasil, pernah jadi tapol dan
juga pernah jadi orang yang hidup dicukupi oleh mujizat dan ketekunan, lucu juga karna sekalipun kita sangat dekat tapi kau ahirnya tak merasakan gimana aku dapat gaji, karna dulu pas kau sakit kau ajari aku untuk memilih memberikannya untukmu, atau merelakannya sebagai buah bungaran
dan ahirnya kau tak mencoba sepeserpun dari yang aku dapatkan, karena setelah itu kau memang pergi kau memang dipanggil TUHAN untuk kembali,
kau memang tau aku tak pernah jadi
perawat seperti mimpi yang sealu aku
ceritakan padamu di kebun, dan sampai
sekarang aku tak pernah bekerja di
rumah sakit sepert mimpi itu, tapi hari
ini aku kerja melayani orang orang
yang kehilangan orang yang sangat
berati buat mereka, seringkali Tuhan
juga kasih aku kesempatan untuk memeluk orang yang menangis kehilangan orang yang dia sayang,

yha hari ini hampir delapan tahun kau pergi,
dan aku sudah bekerja,
sebenernya aku kangen bersamamu dan
aku ingin bercerita tentang semuanya,

Aku nyesel pernah bercanda gara- gara
tak mau membuatkan teh buatmu, saat kau bilang padaku kalau aku tak mau membuatkan kau teh, nanti aku nikah
kau tak mau menjadi waliku, ya aku bilang wali hakim, pak itu cuma canda seorang anak SD tapi ternyata
sekarang sakit, waktu aku menemukan
seseorang yang mengasihiku, tak ada lagi kau, dan memang harus wali hakim.

Lucu memang tapi itu nyata,...

Pak terimakasih yha,

semoga anaku nanti juga punya ayah seperti aku punya kau dan dia yang kumiliki memperlakukanku sebaik kau pada ibu.

(Sumber : Pondok Renungan)

posted from Bloggeroid

Minggu, 09 Februari 2014

Aplikasi blog dari android

Dunia blog itu asik
Kita bisa coret-coret hal-hal yang penting seperti pengetahuan,info dan lainnya. Bisa juga nulis hal-hal gak penting - hahaha

Kita juga bisa mengenal banyak bloger lainya, bisa mendapat ilmu,sharing pengalaman dan lainya.

Makanya ayo bergabung di dunia blog.

Banyak platform yang bisa dipakai dalam blogging seperti Blogspot, wordpress , mywapblog dan lainya.

Dan dengan perkembangan teknologi ngebolgg bisa dilakukan lewat perangkat mobile, salah satunya para pengguna Android.

Keberadaan android benar-benar dimanfatkan para developer untuk mengembangkan dan membuat aplikasi yang bermacam-macam.

Dan saya sendiri berterimkasih banget pada mereka, dari dulu pengen ngeblog tapi belum punya pc. Lewat operamini susah.

Dan sekarang ada aplikasi yang benar-benar bermanfaat.

Jadi sekarang bisa ngeblog walau cuma modal hp android.

Ada 2 aplikasi yang saya pakai. Yaitu Blogger dan Blogeroid.



Dengan dua aplikasi ini kita bisa buat postingan, mengelolah blog , tambah foto, mengelolah postingan dan draft.
Pokoknya lengkap dan sangat mudah digunakan.

Keduanya bisa di download di playstore GRATIS.

Jadi ayo ngeblog \(^o^)/










posted from Bloggeroid

My Birthday

9 Februari..
Ulang tahunku :)
Puji Tuhan masih dikasih kesehatan untuk sampai hari ulang tahunku.

Bersyukur banget dengan segala yang Tuhan beri, kesehatan, rejeki dan semuanya.

Tapi ada sedikit hal yang kurang saat ulang tahun kemaren, kalau tahun2 sebelumnya biasanya masak sesuatu terus dibagi ke beberapa orang. Tapi tahun ini belum bisa.

waktu ulang tahun yang ngucapin cuma 2 orang - sedihnya banyak yang lupa :(

Siang harinya berencana belajar bareng di rumah Lusi - dalam rangka semesteran -
Sampe rumahnya pun gak ada yang ngucapin selamat - cuma Devi yang ingat -

Waktu mau pulang..
Eh mereka -can be- ngasih kejutan..

Hahaha

Ternyata sudah dibuatin kue.

Thanks banget all.

Sudah lama banget sejak terakhir kali ulang tahun bareng teman.
Biasanya selalu sendiri.

Harapanku di ulang tahun ini
- semoga terus sehat, jadi anak yang semakin baik.
- study diberkati.
- rejeki dan pekerjaan diberkahi.
- bisa berguna terutama untuk orang tua dan kedua adik ku. Juga untuk orang-orang yang aku cintai.

Thanks for all

.. いい思い出を ありがとう

Love you.

- sampai jumpa di ulang tahun berikutnya